Anda mencari penjual atau pembeli besi tua, besi scrap, besi bekas mesin pabrik dan kapal, besi bekas proyek atau bahan besi lainnya di daerah cimahi, batujajar bandung, kerawang, cirebon, majalaya, purwakarta, tangerang, bekasi, sumedang, cikampek dalam jumlah partai besar?
Jika anda kesulitan hendak jual besi scrap, besi bekas mesin pabrik, besi ulir, besi WF atau besi bekas sisa proyek, besi bekas mesin alat berat ataupun mesin lainnya yang telah upkir dalam jumlah partai besar dengan sistem pembayaran yang anda kehendaki misalnya; timbang bayar, sistem jaminan bank (skbdn).
Demikian pula bagi anda seorang pembeli besi tua, yang ingin mencari informasi tentang penjual besi scrap, besi bekas mesin pabrik, besi bekas sisa proyek, besi bekas mesin alat berat ataupun mesin lainnya yang telah upkir dalam jumlah partai besar yang aman disertai dengan dokumen atau legalitas, silahkan hubungi kami :
Tomo Herlambang
WA 089 861 279 83 ----- Call 081 321 451 920
Oh ya.. sebelum anda dapatkan informasi tentang penjual ataupun pembeli besi tua, besi scrap bekas mesin pabrik, besi sisa proyek dan lainya, alangkah baiknya sukai halaman tentang informasi seputar jual beli besi tua ini pada tombol share sosial media di bawah ini agar website ini mudah ditemukan di pencarian google:
SEBAIKNYA ANDA TAHU
Bagi anda yang berkecimpung di dunia bisnis perbesian sudah menjadi keharusan untuk mengetahui beberapa istilah dibawah ini. Karena dalam proses jua-beli tak jarang kita dihadapakan dengan suatu prosedur atau fase yang mana kita harus lalui sehubungan dengan aturan yang diterapkan oleh pihak penjual ataupun pembeli.
LOI
Dlm bisnis, manjemen, dan hukum, LOI (letter of intent, letter of interest) adalah suatu surat resmi bisnis, yg secara hukum tak mengikat para pihak tsb didalamnya, dibuat oleh seorg pemilik bisnis, pengusaha, atau perusahaan, utk menyampaikan ketertarikan, keinginan, niat, minat, atau maksud bisnis secara serius, rinci, ringkas dan jelas, dan tindakan lanjut dan transaksi akan dilakukan, dan kemampuan utk melaksanakannya, kpd pemilik bisnis, pengusaha, atau perusahaan lain.
LOI biasanya berkaitan dgn pembelian atau pengambilalihan (aquisition) aset perusahaan, saham (stock) perusahaan, penanaman modal atau investasi (investment), modal patungan (joint venture), atau penggabungan (merger) perusahaan, yg umumnya dlm skala besar secara finansial.
LOI, dgn kata lain, merupakan suatu surat resmi penyampaian konfirmasi keseriusan dlm bisnis dan inti transaksi finansial ingin dilakukan, dan sbg pengantar bagi para pihak utk bernegosiasi dan mencapai suatu kesepakatan hingga ke suatu MOU (memorandum of understanding) dan persetujuan kontrak (contract agreement) dgn transaksi finansial didlmnya, tanpa konsekuensi legal jika kesepakatan gagal dicapai selama negosiasi sblm persetujuan kontrak ditandatangani. ( Dikutip dari : https://dwikasudrajat.blogspot.com/2012/03/loi-letter-of-intent.html )
Bagi anda yang berkecimpung di dunia bisnis perbesian sudah menjadi keharusan untuk mengetahui beberapa istilah dibawah ini. Karena dalam proses jua-beli tak jarang kita dihadapakan dengan suatu prosedur atau fase yang mana kita harus lalui sehubungan dengan aturan yang diterapkan oleh pihak penjual ataupun pembeli.
LOI
Dlm bisnis, manjemen, dan hukum, LOI (letter of intent, letter of interest) adalah suatu surat resmi bisnis, yg secara hukum tak mengikat para pihak tsb didalamnya, dibuat oleh seorg pemilik bisnis, pengusaha, atau perusahaan, utk menyampaikan ketertarikan, keinginan, niat, minat, atau maksud bisnis secara serius, rinci, ringkas dan jelas, dan tindakan lanjut dan transaksi akan dilakukan, dan kemampuan utk melaksanakannya, kpd pemilik bisnis, pengusaha, atau perusahaan lain.
LOI biasanya berkaitan dgn pembelian atau pengambilalihan (aquisition) aset perusahaan, saham (stock) perusahaan, penanaman modal atau investasi (investment), modal patungan (joint venture), atau penggabungan (merger) perusahaan, yg umumnya dlm skala besar secara finansial.
LOI, dgn kata lain, merupakan suatu surat resmi penyampaian konfirmasi keseriusan dlm bisnis dan inti transaksi finansial ingin dilakukan, dan sbg pengantar bagi para pihak utk bernegosiasi dan mencapai suatu kesepakatan hingga ke suatu MOU (memorandum of understanding) dan persetujuan kontrak (contract agreement) dgn transaksi finansial didlmnya, tanpa konsekuensi legal jika kesepakatan gagal dicapai selama negosiasi sblm persetujuan kontrak ditandatangani. ( Dikutip dari : https://dwikasudrajat.blogspot.com/2012/03/loi-letter-of-intent.html )
